Shadow Word generated at Pimp-My-Profile.com

Sabtu, 21 April 2012


Audit Terhadap Siklus Pengeluaran: Pengujian Substantif terhadap Aktiva Tetap

Aktiva tetap adalah kekayaan perusahaan yang memiliki wujud, mempunyai manfaat ekonomis lebih dari satu tahun, dan diperoleh perusahaan untuk melaksanakan kegiatan perusahaan, bukan untuk dijual kembali. Karena kekayaan ini mempunyai wujud, seringkali aktiva tetap disebut dengan aktiva tetap berwujud (tangible fixed assets). Perbedaan karakteristik aktiva tetap dibanding dengan aktiva lancar adalah sebagai berikut:
Ada beberapa faktor yang harus dipertimbangkan dalam audit terhadap aktiva tetap pada audit yang pertama kalinya:
Jika laporan keuangan klien belum pernah diaudit oleh auditor independen lain, dan audit yang sekarang ini merupakan audit yang pertama kalinya, auditor mempunyai kewajiban untuk memverifikasi saldo awal aktiva tetap, untuk memperoleh keyakinan mengenai kewajaran saldo tersebut. Verifikasi tersebut dilakukan oleh auditor meliputi periode sejak saat aktiva tersebut diperoleh sampai dengan awal tahun yang diaudit. Jika laporan keuangan klien tahun sebelumnya telah diaudit oleh auditor independen lain, kewajiban memverifikasi saldo awal aktiva tetap bagi auditor yang yang baru menjadi lebih ringan. Jika laporan keuangan klien diberi pendapat wajar tanpa pengecualian dari auditor independen sebelumnya, auditor yang baru dapat langsung menggunakan saldo awal aktiva tetap sebagai saldo awal yang wajar.

Prinsip akuntansi berterima umum dalam penyajian aktiva tetap di neraca:
Tujuan pengujian substantif terhadap saldo aktiva tetap adalah:
Sebelum auditor melakukan pengujian mengenai kewajaran saldo aktiva tetap yang dicantumkan di neraca dan mutasinya selama tahun yang diaudit, ia harus memperoleh keyakinan mengenai ketelitian dan keandalan catatan akuntansi yang mendukung informasi saldo dan mutasi aktiva tetap tersebut.
Seperti dalam audit terhadap aktiva pada umumnya, pengujian substantif ditujukan untuk membuktikan apakah aktiva yang dicantumkan di dalam neraca sesuai dengan aktiva sesungguhnya ada pada tanggal neraca tersebut.
Untuk membuktikan bahwa aktiva tetap yang dicantumkan di neraca mencakup semua aktiva tetap klien pada tanggal neraca dan mencakup semua transaksi yang berkaitan dengan aktiva tetap dalam tahun yang diaudit, auditor melakukan berbagai pengujian substantif berikut ini:
Untuk membuktikan hak kepemilikan klien atas aktiva tetap yang dicantumkan di neraca, auditor melakukan pengujian substantif berikut ini:
Seperti tersebut dalam prinsip akuntansi berterima umum, aktiva tetap harus disajikan di neraca pada nilai buku (book value) pada tanggal neraca atau dengan kata lain sebesar kos aktiva tetap dikurangi dengan depresiasi akumulasian sampai dengantanggal neraca.
Penyajian dan pengungkapan unsur-unsur laporan keuangan harus didasarkan pada prinsip akuntansi berterima umum. Pengujian substantif terhadap aktiva tetap diarahkan untuk mencapai salah satu tujuan membuktikan apakah unsur aktiva tetap telah disajikan dan diungkapkan oleh klien di neracanya sesuai dengan prinsip akuntansi berterima umum.
Prosedur audit diklasifikasikan menjadi empat golongan yaitu:
Sebelum membuktikan apakah saldo aktiva tetap yang dicantumkan oleh klien di dalam neracanya sesuai dengan aktiva tetap yang benar-benar ada pada tanggal neraca, auditor melakukan rekonsiliasi antara informasi aktiva tetap yang dicantumkan di neraca dengan catatan akuntansi yang mendukugnya.
Berbagai rasio yang ada jika dihitung oleh auditor dan kemudian dibandingkan dengan angka harapan (ratio yang sama dari data masa lalu, data industri, jumlah yang dianggarkan, atau data lain) akan dapat memberikan indikasi bagi auditor ke fokus mana perhatian auditor perlu diarahkan dalam pelaksanaan pengujian transaksi rinci dan saldo akun rinci.
Pemeriksaan dokumen yang mendukung tambahan aktiva tetap yang terjadi dalam tahun yang diaudit memberikan bukti tentang:
Untuk menilai kewajaran kos aktiva tetap, auditor harus memeriksa dokumen sumber dan dokumen pendukung pemerolehan. Dalam memverifikasi pemerolehan aktiva tetap auditor memeriksa otorisasi penambahan aktiva tetap dalam notulen rapat direksi dan dewan komisaris, anggaran modal, dan bukti kas keluar.
Informasi mengenai tambahan aktiva tetap dalam tahun yang diaudit diperoleh dari notulen rapat dewan komisaris atau direksi dan anggaran modal yang dibuat oleh klien.
Aktiva tetap yang berada di tangan klien pada tanggal neraca perlu diverifikasi hak kepemilikannya, karena di antara aktiva tersebut kemungkinan diperoleh klien dengan menyewa dari perusahaan lain. Adakalanya pihak yang berwenang mengeluarkan sertifikat sebagai bukti kepemilikan aktiva tetap seperti tanah, bangunan, dan kendaraan bermotor.
Untuk memverifikasi hak kepemilikan atas aktiva tetap yang dicantumkan di dalam neraca, auditor pertama kali harus memeriksa dokumen yang mendukung transaksi timbulnya aktiva tetap seperti bukti kas keluar, surat permintaan otorisasi investasi, surat permintaan otorisasi reparasi, laporan penerimaan barang, faktur dari pemasok, bukti pembayaran pajak, dan bukti pengeluaran kas lain untuk menjadikan aktiva tetap siap untuk dipakai.
Untuk memverifikasi hak kepemilikan klien atas aktiva tetap, auditor menganalisis akun Biaya Sewa. Dari analisis akun ini, auditor dapat memperoleh informasi mengenai aktiva tetap yang digunakan oleh klien yang bukan merupakan milik klien.
Pengendalian intern yang baik mengharuskan klien mengasuransikan aktiva tetapnya dari kemungkinan kerugian akibat kebakaran atau bencana yang lain.
Jika klien menarik kredit dari bank dengan jaminan aktiva  tetap, informasi mengenai aktiva tetap yang dijaminkan dalam penarikan utang dapat diperoleh auditor dari jawaban konfirmasi bank.
Jika klien menggunakan aktiva tetap yang diperoleh dari transaksi leasing, auditor perlu mempelajari pasal-pasal yang tercantum dalam perjanjian leasing tersebut untuk menentukan apakah aktiva tersebut harus diakui sebagai aktiva tetap klien atau hanya sebagai sewa biasa saja.
Penilaian terhadap aktiva tetap yang didepresiasi atau dideplesi mengharuskan auditor melakukan penghitungan kembali biaya depresiasi atau biaya deplesi aktiva tetap dengan menggunakan metode depresiasi atau deplesi yang dipakai oleh klien berdasarkan kos aktiva yang telah mengalami penambahan karena transaksi pemerolehan dan pengeluaran modal serta pengurangan karena transaksi penghentian pemakaian aktiva tetap dalam tahun yang diaudit.
Akuntansi aktiva tetap yang baik mensyaratkan agar semua aktiva tetap diberi nomor identifikasi sehingga memudahkan rekonsiliasi periodik antara fisik aktiva tetap dengan catatan akuntansinya.
Penghentian pemakaian aktiva tetap dicatat dengan mendebit akun Depresiasi Akumulasian Aktiva Tetap, mengkredit akun aktiva tetap yang bersangkutan, dan mendebit akun Rugi Penghentian Pemakaian Aktiva Tetap atau mengkredit akun Laba Penghentian Pemakaian Aktiva Tetap.
Aktiva tetap harus disajikan di dalam neraca dalam kelompok aktiva tidak lancar pada kosnya dikurangi dengan depresiasi akumulasian atau deplesi.
Menurut prinsip akuntansi berterima umum dalam penyajian aktiva tetap di neraca, klien berkewajiban mencantumkan pengungkapan yang memadai mengenai metode depresiasi atau deplesi yang dipakainya.














tersebut? Yang hrs dilakukan auditor :a) Mencari informasi menenai adanya tambahan aktiva tetap yang jumlahnyamaterial di dlm tahun yg diaudit utk menentukan apakah aktiva tetap yg lama telahditukarkan dan telah diganti dgn aktiva tetap yang baru.b) Lakukan analisis thd akun pendapatan diluar usaha utk menemukan adanyapenerimaan kas dari penjualan aktiva tetap.c) Jika dalam tahun yg diaudit tdpt penghentian produksi produk tertentu,selidikilahperlakuan thd aktiva tetap yg semula digunakan utk memproduksi produk tsb.d) Periksa perintah kerja atau dokumen lain yg, menunjukkan adanya otorisasipenghentian pemakaian aktiva tetap.e) Selidikilah adanya penurunan jumlah pertanggungan asuransi utk menentukankemungkinan adanya penghentian pemakaian aktiva tetap.3. Periksa ketepatan pisah batas transaksi aktiva tetap? Yang hrs dilakukan auditor utk membuktikan apakah klien menggunakan pisahbatas yg konsisten :a) Memeriksa bukti kas keluar dan dokumen laporan penerimaan barang yg dibuatdan dicatat oleh klien dlm periode sebelum dan sesudah tanggal neraca.b) Dengan membandingkan tanggal bukti kas keluar, tanggal laporan penerimaanbarang dan tanggal pencatatan transaksi pemerolehan didlm register bukti kaskeluar, auditor dpt membuktikan apakah transaksi bertambahnya aktiva tetap ygterjadi dlm periode sebelum dan sesudah tgl neraca, telah dicatat dlm periodeakuntansi.4. Lakukan review thd akun biaya reparasi dan pemeliharaan aktiva tetapPengujian thd saldo akun rinci :1. Lakukan inspeksi thd tambahan aktiva tetap dalam tahun yang diaudit (biasanyadiperoleh dari notulen rapat dewan direksi dan komisaris dan anggaran modal ygdibuat oleh klien2. Periksa dokumen kontrak dan dokumen hak kepemilikan klien atas aktiva tetap? Hal ini dilakukan krn kemungkinan klien menyewa aktiva tetap perusahaan lain? Yang hrs dilakukan auditor :a) Memeriksa dokumen yg mendukung pemerolehan dan penghentian pemakaianaktiva tetapb) Memeriksa dokumen yg mendukung transaksi pembayaran sewac) Memeriksa polis asuransi aktiva tetapd) Meminta informasi mengenai aktiva tetap yang dijaminkan dlm penarikan utange) Melakukan inspeksi thd perjanjian persewaan3. Periksa dokumen yg mendukung pemerolehan dan penghentian pemakaian aktivatetap4. Periksa dokumen yg bersangkutan dengan biaya sewa5. lakukan inspeksi thdp polis asuransi aktiva tetap6. mintalah informasi mengenai aktiva tetap yg dijadikan jaminan dlm penarikanutang7. lakukan inspeksi thd perjanjian leasing8. lakukan review thd perhitungan depresiasi dan deplesi aktiva tetap9. lakukan rekonsiliasi aktiva tetap ttn ke dlm buku pembantu aktiva tetap10. hitung kembali jumlah rupiah yg dicatat didlm akun-akun yg terkait dlm transaksipenghentian pemakaian aktiva tetapVerifikasi penyajian dan pengungkapan :1. Periksa klasifikasi aktiva tetap didlm neraca? Auditor melakukan pemeriksaan klasifikasi aktiva tetap didlm neraca berdasarkanprinsip akuntansi berteima uum dlm penyajian aktiva tetap dineraca.2. periksa pengungkapan yg bersangkutan dgn aktiva tetap? klien wajib mencantumkan pengungkapan yg memadai mengenai metodedepresiasi atau deplesi yang dipakainya, aktiva tetap yg dijaminkan atau digadaikan

dlm penarikan utang, dan aktiva tetap yg tlh habis didepresiasi namun masihdigunakan dlm kegiatan perusahaan.JAWABAN SOAL UTS 2006/20071. Tentang transaksi penjualan kredita. Fungsi dari faktur penjualan adalah sebagai dokumen yang dipakai sebgai dasaruntuk mencatat timbulnya piutang.b. Dokumen pendukung yang dijadikan lampiran faktur penjualan agar mjd dokumenyg handal :1. surat order pengiriman, yang terdiri dari berbagai tembusan, yaitu :- Surat Order Pengiriman : sbg lembar pertama utk memberikan otorisasi kepadafungsi pengiriman utk mengirimkan jenis barang dgn jml dan spesifikasi seperti ygtertera diatas dok tsb.- Tembusan Kredit : utk memperoleh status kredit customer dan utk mendapatkanotorisasi penjualan kredit dari fungsi pemberi otorisasi kredit.- Surat pengakuan : dikirim ke customer utk memberitahu bahwa ordernya telahditerima dan dlm proses pengiriman- Surat muat : sbg bukti penyerahan barang dari perusahaan kpd perusahaanangkutan umum- Slip pembungkus : ditempel pd pembungkus brg utk memudahkan fungsipenerimaan customer mengidentifikasi barang-barang yg diterima.- Tembusan Gudang : dikirim ke fungsi gudang utk menyiapkan jenis barang dgnjumlah spt yg tercantum didlmnya, agar menyerahkan brg tsb ke f.ungsi pengiriman,dan utk mencatat barang yg dijual dlm kartu gudang.2. Surat muatc. Yang hrs dilakukan auditor dlm pengujian pengendalian thd transaksi penjualankredit jika tdpt salah saji potensial bahwa penjualan dilakukan kpd customer yg tdksemestinya :6. melakukan pengamatan terhadap prosedur, pelaksanaan kembali prosedur (utkmengetahui apakah customer berada dlm daftar customer yg telah disetujui)7. memeriksa surat order penjualan (untuk mengetahui penggunaan surat orderpenjualan yang diotorisasi utk setiap penjualan)2. Tentang transaksi pembeliana. Hubungan antar fungsi yang terkait pada transaksi pembelianBagan ada di buku hal 121 : keterangan1. F Gudang mengajukan permintaan pembelian ke fungsi pembelian2. F pembelian meminta penawaran harga dari berbagai pemasok3. F pembelian menerima penawaran harga dari berbagai pemasok dan melakukanpemilihan pemasok4. F pembelian membuat order pembelian kepada pemasok pilihan5. F penerimaan memeriksa dan menerima barang yg dikirim oleh pemasok6. F penerimaan menyerahkan brg yg diterima kepd F Gudang utk disimpan7. F penerimaan melaporkan penerimaan barang kepada fungsi akuntansi8. F akuntansi menerima faktur dari pemasok dan atas dasar faktur dari pemasoktersebut , f akuntansi memcatat kewajiban yg timbul dari transaksi pembelian.b. Auditor harus memahami hubungan antar fungsi yang terkait tsb, karena :Dengan memahami hubungan antar fungsi tersebut maka seorang auditor dapatmenentukan kemungkinan terjadinya salah saji potensial dalam setiap tahappelaksanaan transaksi, menentukan aktivitas pengendalian yg diperlukan utkmendeteksi dan mencegah salah saji dalam setiap tahap pelaksanaan transaksipembelian, auditor dapat menentukan prosedur audit utk mendeteksi efektivitas danaktivitas pengendalian, serta dapat menyusun program audit utk pengujianpengendalian thd transaksi pembelian.c. Perseiaan barang dapat diajukan pada bagian :Persediaan barang daoat diajukan oleh fungsi gudang ke fungsi pembelian

3. Tentang Utang Daganga. dlm audit utang dagang asersi yg paling penting bagi seorang auditor dlmmengaudit utang dagang adalah asersi kelengkapan utang usaha yang dicantumkandineraca karena tujuan utama pengujian substantif utang usaha adalah untukmembuktikan bahwa saldo akun utang usaha yang dicantumkan dalam neracamencerminkan saldo akun utang usaha yg sesungguhnya pada tanggal neracatersebut.b. Setujukah anda bahwa tanggung jawab auditor utk mengkonfirmasi utang dagangsama dgn tanggung jawab auditor mengkonfirmasi Piutang Dagang ?4. Tentang aktiva tetapa. Perbedaan karakteristik aktiva tetap dan aktiva lancar :4. Akun aktiva tetap mempunyai saldo yang besar didlm neraca, transaksiperubahannya relatif sangat sedikit namun umumnya menyangkut jumlah rupiah ygbesar.5. Kesalahan pisah batas transaksi yang bersangkutan dengan aktiva tetap mepunyaipengaruh kecil terhadap perhitungan rugi laba, sedangkan kesalahan pisah batastransaksi yg bersangkutan dgn aktiva lancar berpengaruh langsung thd pergitunganrugi laba thn yang diaudit.6. aktiva tetap disajikan dineraca pada kosnya dikurangi dengan depresiasiakumulasian, sdngkan aktiva lancar disajikan dineraca pada nilai bersih yg dptdirealisasikan pd tanggal neraca.Yang membedakan pengujian substantif aktiva tetap dan aktiva lainnya :4. Frekuensi transaksi yg menyangkut aktiva tetap relatif sedikit, maka jumlah waktuyg dikonsumsi utk pengujian substantif thd aktiva tetap relatif lebih sedikit dibandingdgn waktu pengujian aktiva lancar.5. Ketepatan pisah batas transaksi yg bersangkutan dgn aktiva tetap sedikitpengaruhnya thd perhitungan rugi-laba.pada aktiva lancar auditor memusatkanperhatiannya terhadap ketepatan pisah batas transaksi yg bersangkutan dgn aktivalancar, karena kesalahan atau ketidaktelitian penentuan pisah batas transaksi ygbersangkutan dgn aktv lancar berdampak langsung thd perhitunagn rugi laba th ygdiaudit.6. Pengujuan sub thd akt tetap dititikberatkan pd verifikasi mutasi aktv tetap ygterjadi dlm th yg diaudit.verifikasi saldo aktiva tetap pd tgl neraca tdk diperhatikan,krn akt tetap disajikan pd kosnya. Peng sb pd akt lancar dititikberatkan pd saldoaktiva lancar tsb pd tgl neraca, krn akt lancar hrs disajikan dineraca sebesar nilaibersih yg dpt direalisasikan pd tgl tsb.b. Pendapat bahwa cut off thd transaksi yg bersangkutan dgn aktiva tetap bknmerupakan fokus pengujian substantif aktv tetap.Jawab : karena ketepatan pisah batas transaksi yang bersangkutan dengan aktivatetap sedikit pengaruhnya terhadap perhitungan rugi laba.c. Perbedaan suditor awal dgn auditor ulangan/lama dlm audit peng sub aktivatetap :Pada auditor awal/pertama :- Auditor hrs mempunyai cattan aktiva tetap yg rinci dan dokumen yg mendukungtransaksi pemerolehan dan mutasu aktiva tetap.- auditor harus memverifikasi saldo awal aktiva tetap utk memperoleh keyakinanmengenai kewajaran saldo tersebut sejak saat aktv tetap diperoleh sampai denganawal thun yg diaudit.- Semua bukti yg mendukung transaksi mutasi aktiva tetap hrs diverifikasi olehauditor.Pada auditor lama :- kewajiban memverifikasi saldo awal aktiva tetap lebih ringan- jika pada lap keuangan klien diberi pendapat wajar maka auditor baru dapatlangsung menggunakan saldo awal aktiva tetap sebagai saldo awal yang wajar

0 pendapat:

Posting Komentar

MySpace Layouts

Myspace Layouts at Pimp-My-Profile.com / Moon knight

Welcome.e.e. to my blog © 2008 Template by:
SkinCorner